(yaa ALLAH,, jika ABOED udah nggk ada didunia ini,, jagalah orang orang yang berkunjung di BLOG ini,, dan orang orang yang ABOED SAYANK terutama dia )

3 IDIOTS

Film Bollywood 2009 3 Idiots Movie. Perfilman India selepas Slumdog Millionaire akhirnya mendapat tempat lagi oleh penerusnya, yakni film 3 Idiots. Bahkan ada yang mengatakan bahwa FILM 2009 Bollywood ini lebih baik dan menghibur dibandingkan Slumdog Millionaire.



Sinopsis :


Film 3 Idiots berkisahkan mengenai dua sahabat bernama Farhan [R. Madavhan] dan Raju [Sharman Joshi] yang berangkat untuk mencari kawan lama mereka yang hilang. Dalam perjalanannya, mereka menghadapi sebuah pertaruhan lama yang sudah mereka lupakan, sebuah acara pernikahan yang harus mereka datangi dan acara pemakaman yang berakhir tak karuan. Saat mereka berangkat menuju tempat berbahaya, suatu perjalanan lain dimulai: yakni perjalanan pribadi mereka mengarungi kenangan dan kisah tentang kawan mereka – Rancchoddas "Rancho" Shyamaldas Chanchad [Aamir Khan] dengan cara berpikir beda dari masyarakat luas – yang dengan caranya tersendiri telah menyentuh dan mengubah kehidupan mereka.Sebelumnya, ayah Farhan begitu bersikeras agar anaknya menjadi insinyur. Semua daya dan upaya seorang ayah dia kerahkan agar sang anak bisa sukses menjadi insinyur. “Saya hanya mampu membeli satu alat pendingin di rumah ini. Dan itu saya pasang di kamar Farhan agar dia bisa belajar dengan baik. Agar dia kelak menjadi insinyur,” ujar ayah Farhan yang marah ketika Rancho, sahabat Farhan, nyeletuk bahwa Farhan memiliki bakat yang luar biasa dalam urusan memotret.


Ayah Farhan marah pada Rancho yang dianggapnya sudah meracuni pikiran Farhan dengan pilihan lain di uar keinginan ayahnya agar Farhan menjadi insinyur. Bahkan, pada saat berhadapan dengan Farhan, ayahnya tak henti-henti menjejali pikiran Farhan akan betapa sukses hidupnya kelak jika dia menjadi insnyur.


Karena itu, ketika Farhan memohon agar ayahnya mengijinkan dia untuk tidak mengikuti keinginan ayahnya untuk menjadi insiyur, dan memilih mengikuti kata hatinya untuk menjadi seorang fotografer, meledaklah amarah sang ayah. “Kalau kamu menjadi insinyur, kamu akan dapat memiliki mobil bagus, rumah bagus, dan gaji besar. Hidupmu akan bahagia,” ujar sang ayah mencoba meyakinkan Farhan. Tetapi, nun jauh di lubuk hatinya, ternyata Farhan tidak bahagia menjalani kuliahnya di jurusan teknik. Sejak lama dia jatuh cinta pada dunia fotografi. Namun minatnya itu dipendamnya dalam-dalam, kalah oleh keinginannya untuk berbakti pada orangtuanya yang berkehendak lain.


Bahkan keinginannya untuk melamar kerja sebagai asisten seorang fotografer profesional ternama, terpaksa disimpannya dalam-dalam. Surat lamaran yang sudah ditulisnya, tak pernah berani dikirimkan ke alamat sang fotografer.


Sampai kemudian Rancho, sahabatnya, menemukan surat itu tersimpan di dalam ransel Farhan. “Kamu harus berani mengirimkannya. Kamu punya bakat memotret. Ikuti kata hatimu,” ujar Rancho. Tapi, Farhan tak punya nyali untuk melakukannya. Dia anak baik yang taat pada orangtua. Dia ingin membahagiakan orangtuanya walau hatinya menderita. Nun jauh di dalam hatinya, Farhan iri melihat Rancho selalu mendapat nilai tinggi untuk semua mata pelajaran teknik di kampusnya. Rancho memang memperlihatkan betapa dia sangat meminati dan menikmati pelajaran-pelajaran teknik. Keinginannya untuk terus menekuni dunia teknik sangat kuat. Itu bisa dilihat dari jawaban-jawabannya saat ditanya dosen dan juga kemampuannya memperbaiki helikopter mini berkamera yang sebelumnya gagal diselesaikan oleh seorang mahasiswa yang akhirnya bunuh diri.


“Berbahagialah mereka yang bekerja di bidang yang dia sukai. Sebab dia tidak merasa sedang bekerja, tetapi sedang bermain-main dan dibayar,” ujar Rancho. Sampai pada satu titik, Ranco berhasil meyakinkan Farhan untuk berterus terang pada ayahnya betapa hatinya lebih ingin menjadi seorang fotografer ketimbang insinyur. Maka Farhan lalu menghadap sang ayah.


“Kamu akan mendapat uang sedikit. Rumahmu sempit dan mobilmu kecil,” ujar sang ayah mengomentari niat Farhan untuk menjadi mat kodak profesional. Farhan lalu berlutut dan membuka dompetnya. Di dompet itu terselip foto ayah dan ibu Farhan. “Rancho meminta aku untuk memajang foto ini di dompet, dan melihatnya sebelum aku memutuskan untuk bunuh diri,” ujar Farhan. Ayah Farhan tercenung sejenak. Pandangannya nanar. Hatinya bergejolak.


Bukan rahasia bahwa di India banyak anak muda yang bunuh diri akibat tekanan di dalam keluarga dan di kampus. Banyak orangtua yang menginginkan anaknya menjadi seperti apa yang mereka inginkan. Bukan apa yang diinginkan sang anak. Sementara kampus hanya menekankan pada keberhasilan menggapai nilai akademis yang tinggi dan bukan pada kreativitas. Akibatnya, banyak anak muda memilih jalan singkat: bunuh diri.


Hati ayah Farhan terguncang. Selama ini dia sudah mengumpulkan uang yang cukup beser untuk membeli sebuah laptop guna menunjang keberhasilan Farhan sebagai calon insinyur. Terutama menghadapi saat-saat rekrutmen pegawai yang dilakukan sebuah perusahaan besar di kampus Farhan. Sekarang, di hadapannya, sang anak berlutut dan meminta agar dia mengijinkan anaknya untuk menjadi seorang fotografer.


Adegan dalam film 3 Idiots itu menguras airmata saya. Apalagi pada saat-saat di mana ayah Farhan bangkit dari duduknya, menuju ke meja dan mengusap-usap laptop yang tergeletak di atas meja. Dia lalu menyebut harga laptop yang dibelinya dengan susah payah itu. Setelah terdiam sesaat, dia bergumam. “Berapa harga sebuah kamera? “ Seakan tak membutuhkan jawaban, sang ayah melanjutkan, “Jual laptop ini, uangnya belikan kamera. Kalau kurang, bilang ayah.”


Tak kuasa menahan haru, Farhan memeluk ayahnya. “Jadilah apa yang kamu inginkan. Bukan yang ayah inginkan,” ujar sang ayah dengan suara bergetar. Sang ibu yang berdiri tak jauh dari mereka, tak kuasa membendung tangis bahagia.


Film 3 Idiots memang sarat dengan pesan. Salah satunya adalah pesan kepada para orangtua agar tidak memaksakan keinginan pada anak-anak mereka. Sebab sampai saat ini masih banyak orangtua yang ingin anak-anaknya menjadi sebagaimana yang mereka inginkan. Bukan sesuai keinginan sang anak. Sebaliknya, film ini juga mengajarkan kepada para anak muda untuk mencari dan mengejar “lentera Jiwa” mereka. Passion mereka. “Berbahagialah mereka yang mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan kata hati mereka. Sesuai keinginan mereka. Sebab mereka tidak merasa bekerja, tetapi bermain-main dan untuk itu mereka dibayar.”


Dalam film itu, Farhan beruntung memiliki orangtua yang akhirnya menyadari bahwa ukuran kebahagiaan bukan melulu mobil bagus dan rumah mewah. Banyak orang yang memiliki jabatan bagus dengan gaji besar tetapi tidak bahagia.


Air mata saya belum lagi kering ketika film usai. Saya masih membayangkan berapa banyak anak-anak muda yang saat ini masih terjebak dalam situasi seperti yang dirasakan Farhan. Anak-anak muda yang terpaksa menjalankan keinginan orangtua mereka. Anak-anak muda yang tidak berani mengungkapkan perasaan mereka. Anak-anak muda yang tidak bisa mengejar lentera jiwa mereka. Anak-anak muda yang terjebak dalam ketidakbahagiaan.


Keterangan tambahan :


1. film ini ratingnya di IMDB 9 dari 10 lho
2. film ini sempet diulas di acar Kick Andy lho
3. Film ini juga mendapat tanggapan paling banyak di forum Indowebster


Film 3 Idiots yang awalnya menyebar dari Twitter yang selanjutnya dari mulut ke mulut yang sampai-sampai bukan penggemar film India pun tampaknya akan ‘terperangkap’ juga untuk membeli tiket dan menonton film ini.

Film 3 Idiots tidaklah seperti film Bollywood kebanyakan. Dengan plot cerita yang dominan komedi, yang untungnya komedinya memanglah lucu dan terdengar cerdas. Sang penulis cerita juga menampilkan hasil dari ideologi pemikirannya lewat percakapan dan kejadian yang sangat menyentuh. Film ini pun sukses menyampaikan kritik terhadap cara mendidik yang terlalu textbook sehingga tidak merangsang perkembangan individu, hingga menyentil masalah kurang meratanya pendidikan terutama di India.
Seperti sewaktu adegan Raju menanyakan alamat di secarik kertas ke penjual kacang, si penjual malah menjawab, “Kalau saya bisa baca, ngapain saya jualan kacang.”

3 Idiots Movie ini memang sukses meramu tangisan dan tawa dalam satu adegan. Harus diakui 3 Idiots mengemban pesan-pesan yang penting, bahkan krusial bagi kehidupan setiap manusia dengan kemasan yang ringan dan sangat menghibur. Dengan elemen yang masih tetap Bollywood seperti, film berdurasi lama (yang nyaris 3 jam), tarian dan nyanyian, kisah cinta melodrama, bahkan hujan. Tetap saja recommended bagi setiap orang karena ada pesan bernilai lebih melalui film ini untuk Anda nikmati.

Ingin melihat Video triler
3 Idiots Movie disini.

Cast:
Aamir Khan | Kareena Kapoor | R. Madhavan | Sharman Joshi | Boman Irani | Mona Singh | Parikshit Sahni | Javed Jaffrey | Akhil Mishra | Rahul Kumar | Omi Vaidya | Rajeev Ravindranathan | Sanjay Lafont | Achyut Poddar | Amardeep Jha | Farida Dadi | Jayant Kriplani | Arun Bali | Supriya Shukla | Atul Tiwari | Ali Fazal

Crew
Cinematographer: C. K. Muraleedharan
Publicity Designer: Himanshu Nanda | Rahul Nanda
Story Writer: Abhijit Joshi | Vidhu Vinod Chopra | Rajkumar Hirani
Costume Designer: Manish Malhotra | Raghuveer Shetty | Sheena Parekh
Sound Designer: Nihar Samel | Bishwadeep Chatterjee
Director: Rajkumar Hirani
Producer: Vidhu Vinod Chopra
Banner: Vidhu Vinod Chopra Productions

Music
Music Director: Shantanu Moitra
Playback Singer: Swanand Kirkire | Shreya Ghoshal | Shaan | Suraj Jagan | Sharman Joshi | Shantanu Moitra | Sonu Nigam
Lyricist: Swanand Kirkire
Music Company: T-Series

ane cari2 link downloadnya di google, susah bangt....dan akhirnya gue nemu satu. cuman subtitle masih inggris, kalo minat silahkan aja download disini:  3 IDIOTS MOVIE
Download mp3 3 IDIOTS
Give Me Some Sunshine
Behti Hawa Sa Tha Woh
Jaane Nahin Denge
Kaash Yeh Pal

0 comments:

Posting Komentar